Siapa yang tak kenal dengan lagu Zakia yang disuarakan oleh Achmad Albar ? Empat puluh satu tahun yang lalu rocker gaek sebagai vokalis dan pendiri God Bless merilis lagu ini. Lagu yang hits pada zamannya ini sempat menjadi polemik kala di rilis ke pasar musik Tanah Air.
Sosok Achmad Albar yang menjadi ikon music cadas paling disegani, akhirnya harus mendapat kritikan pedas karena menyanyikan lagu berirama dangdut. Meski kita tak sedikit pula yang memuji keberaniannya. Namun, lagu yang menceritakan tentang seorang penari asal Timur Tengah ini begitu lekat dalam perjalanan karir seorang Achmad Albar. Dan terbukti, lagu ini menjadi hits sejak kemunculannya.
Dengan balutan music Timur Tengah dan aroma dangdut yang mudah diterima masyarakat lagu ini menjadi legenda tersendiri. Kepopuleran lagu Zakia akhirnya membuat Aquarius Musikindo merecycle kembali lagu yang dirilis pertama kali di tahun 1979 ini. Selain untuk melestarikan sebuah karya yang lekat dihati masyarakat, lagu yang diproduksi ulang ini akan biasa dikelola dengan baik sekaligus memperkenalkan kembali lagu Zakia pada generasi sekarang.
“Zakia” merupakan salah satu karya penting dalam perjalanan karir Achmad Albar, dan harus dilestarikan. Master version original kan bukan milik kami, jadi mau tidak mau harus direkam ulang, ”kata Soerjoko” dari Aquarius Musikindo. Dalam aransemen terbaru kali ini, lagu Zakia melibatkan beberapa musisi seperti Fajar Satritama, drummer God Bless dan Edane, lalu ada Eghay (keyboard), session player yang kerap membantu D’Masiv, dan Ian Antono sebagai composer.
Berbeda dengan versi aslinya, Ian Antono memasukan unsur kekinian pada musiknya. Lewat aransemen yang berbeda “Zakia” dibuka dengan sentuhan rock progresif, meski alunan music Timur Tengahnya tetap menjadi identitas dari lagu ini. Karakter vocal Achmad Albar tidak berubah sedikitpun dengan power yang kuat sebagai penyanyi rock. Zakia semakin berbeda ketika Achmad Albar menggandeng Kemal Palevi sebagai sosok yang cukup dikenal oleh generasi millenial. Secara kualitas dan warna musik, Kemal Palevi sangat cocok dengan single ini. Sebuah warna baru ketika unsur Timur Tengah dipadukan dengan nuansa hip hop.
Bisa dibilang, lagu Zakia terdengar lebih antusias dan kekinian dibandingkan dengan aransemen sebelumnya. Karakter dan warna vocal Achmad Albar pun sangat pas berbaur dengan ocehan rap Kemal Palevi. Meski sebenarnya terbilang cukup berani, karena digarap melalui sudut pandang kaidah rock. Tanpa perlu pembahasan panjang, kita simak saja lagu “Zakia” yang melegenda ini.
Penyanyi : Achmad Albar Feat Kemal Palevi
Judul : ZAKIA
Pencipta : Ian Antono, AchmadAlbar
Musik Produser : Ian Antono
Co Produser : Rocky Antono
Drum : Fajar Satritama “God Bless”
Bass : Ian Antono
All Guitar : Ian Antono
Keyboard : Eghay
Synth Tabla : Husein Khan
Suling : Saat Borneo
Mixing : Novy At Aquarius Studio
Mastering : Steve Smart At 301 Sydney Australia
Publishing : PT. Aquarius Pustaka Musik
Produksi : PT. Aquarius Musikindo
Sosok Achmad Albar yang menjadi ikon music cadas paling disegani, akhirnya harus mendapat kritikan pedas karena menyanyikan lagu berirama dangdut. Meski kita tak sedikit pula yang memuji keberaniannya. Namun, lagu yang menceritakan tentang seorang penari asal Timur Tengah ini begitu lekat dalam perjalanan karir seorang Achmad Albar. Dan terbukti, lagu ini menjadi hits sejak kemunculannya.
Dengan balutan music Timur Tengah dan aroma dangdut yang mudah diterima masyarakat lagu ini menjadi legenda tersendiri. Kepopuleran lagu Zakia akhirnya membuat Aquarius Musikindo merecycle kembali lagu yang dirilis pertama kali di tahun 1979 ini. Selain untuk melestarikan sebuah karya yang lekat dihati masyarakat, lagu yang diproduksi ulang ini akan biasa dikelola dengan baik sekaligus memperkenalkan kembali lagu Zakia pada generasi sekarang.
“Zakia” merupakan salah satu karya penting dalam perjalanan karir Achmad Albar, dan harus dilestarikan. Master version original kan bukan milik kami, jadi mau tidak mau harus direkam ulang, ”kata Soerjoko” dari Aquarius Musikindo. Dalam aransemen terbaru kali ini, lagu Zakia melibatkan beberapa musisi seperti Fajar Satritama, drummer God Bless dan Edane, lalu ada Eghay (keyboard), session player yang kerap membantu D’Masiv, dan Ian Antono sebagai composer.
Berbeda dengan versi aslinya, Ian Antono memasukan unsur kekinian pada musiknya. Lewat aransemen yang berbeda “Zakia” dibuka dengan sentuhan rock progresif, meski alunan music Timur Tengahnya tetap menjadi identitas dari lagu ini. Karakter vocal Achmad Albar tidak berubah sedikitpun dengan power yang kuat sebagai penyanyi rock. Zakia semakin berbeda ketika Achmad Albar menggandeng Kemal Palevi sebagai sosok yang cukup dikenal oleh generasi millenial. Secara kualitas dan warna musik, Kemal Palevi sangat cocok dengan single ini. Sebuah warna baru ketika unsur Timur Tengah dipadukan dengan nuansa hip hop.
Bisa dibilang, lagu Zakia terdengar lebih antusias dan kekinian dibandingkan dengan aransemen sebelumnya. Karakter dan warna vocal Achmad Albar pun sangat pas berbaur dengan ocehan rap Kemal Palevi. Meski sebenarnya terbilang cukup berani, karena digarap melalui sudut pandang kaidah rock. Tanpa perlu pembahasan panjang, kita simak saja lagu “Zakia” yang melegenda ini.
Penyanyi : Achmad Albar Feat Kemal Palevi
Judul : ZAKIA
Pencipta : Ian Antono, AchmadAlbar
Musik Produser : Ian Antono
Co Produser : Rocky Antono
Drum : Fajar Satritama “God Bless”
Bass : Ian Antono
All Guitar : Ian Antono
Keyboard : Eghay
Synth Tabla : Husein Khan
Suling : Saat Borneo
Mixing : Novy At Aquarius Studio
Mastering : Steve Smart At 301 Sydney Australia
Publishing : PT. Aquarius Pustaka Musik
Produksi : PT. Aquarius Musikindo
- Category
- Muzik - Music
Sign in or sign up to post comments.
Be the first to comment