55 tahun pasca peristiwa berdarah Gerakan 30 September 1965, anak dan cucu para pelaku sejarah tersebut menyampaikan memori dan harapan mereka.
Fico Fachriza adalah cucu dari Murad Aidit, adik kandung DN Aidit yang pasca peristiwa G30S ditangkap dan sempat menjalani masa pengasingan hampir 15 tahun sebagai tahanan politik.
Fico mengaku keberadaan kakeknya sangat mempengaruhi pemahaman dia mengenai peristiwa 1965 dari sudut pandang lain di luar narasi pemerintah.
Sedangkan Sifra Panggabean dan Samuel Panggabean, cucu Mayor Jenderal (Anumerta) DI Pandjaitan, salah satu perwira tinggi yang gugur dalam peristiwa tersebut, mengaku resolusi konflik di generasi ketiga merupakan cara terbaik untuk mengakhiri luka lama yang masih tersisa di generasi sebelumnya.
Gerakan 30 September 1965 dikenang sebagai salah satu peristiwa paling kelam dalam sejarah bangsa Indonesia.
Sejumlah prajurit Tjakrabirawa pimpinan Letkol Untung menculik dan membunuh enam jenderal dan seorang perwira menengah Angkatan Darat. Jenazah mereka kemudian ditemukan di sebuah sumur di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Partai Komunis Indonesia (PKI) dinyatakan berada di balik gerakan pengambilalihan kekuasaan dengan kekerasan tersebut. Terjadi penangkapan besar-besaran terhadap para anggota atau siapa pun yang dianggap simpatisan atau terkait PKI.
Bagaimana anak dan cucu pihak-pihak yang berseberangan ini memahami peristiwa tersebut?
Video produksi: Anindita Pradana dan Callistasia Wijaya
============
Berlangganan channel ini di: https://bit.ly/2Mkg9hY
Instagram: https://www.instagram.com/bbcindonesia/
Twitter: https://twitter.com/BBCIndonesia
Facebook: https://www.facebook.com/BBCNewsIndonesia/
#bbcindonesia #G30SPKI #Tragedi1965
Fico Fachriza adalah cucu dari Murad Aidit, adik kandung DN Aidit yang pasca peristiwa G30S ditangkap dan sempat menjalani masa pengasingan hampir 15 tahun sebagai tahanan politik.
Fico mengaku keberadaan kakeknya sangat mempengaruhi pemahaman dia mengenai peristiwa 1965 dari sudut pandang lain di luar narasi pemerintah.
Sedangkan Sifra Panggabean dan Samuel Panggabean, cucu Mayor Jenderal (Anumerta) DI Pandjaitan, salah satu perwira tinggi yang gugur dalam peristiwa tersebut, mengaku resolusi konflik di generasi ketiga merupakan cara terbaik untuk mengakhiri luka lama yang masih tersisa di generasi sebelumnya.
Gerakan 30 September 1965 dikenang sebagai salah satu peristiwa paling kelam dalam sejarah bangsa Indonesia.
Sejumlah prajurit Tjakrabirawa pimpinan Letkol Untung menculik dan membunuh enam jenderal dan seorang perwira menengah Angkatan Darat. Jenazah mereka kemudian ditemukan di sebuah sumur di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Partai Komunis Indonesia (PKI) dinyatakan berada di balik gerakan pengambilalihan kekuasaan dengan kekerasan tersebut. Terjadi penangkapan besar-besaran terhadap para anggota atau siapa pun yang dianggap simpatisan atau terkait PKI.
Bagaimana anak dan cucu pihak-pihak yang berseberangan ini memahami peristiwa tersebut?
Video produksi: Anindita Pradana dan Callistasia Wijaya
============
Berlangganan channel ini di: https://bit.ly/2Mkg9hY
Instagram: https://www.instagram.com/bbcindonesia/
Twitter: https://twitter.com/BBCIndonesia
Facebook: https://www.facebook.com/BBCNewsIndonesia/
#bbcindonesia #G30SPKI #Tragedi1965
- Category
- Berita - News
- Tags
- BBC Indonesia, bbcindonesia, berita terbaru
Sign in or sign up to post comments.
Be the first to comment