Published
Datuk Seri Azalina Othman (BN-Pengerang) berang dengan cadangan pindaan Kanun Keseksaan yang menurutnya mungkin menjadikan mereka yang tidak bersalah sebagai mangsa. Katanya, pindaan itu mungkin menyaksikan seorang kanak-kanak yang memijak bendera atau pun mereka yang kurang waras membakar Jalur Gemilang terpaksa berkongsi penjara bersama perogol dan pembunuh.
- Category
- TV Saluran - TV Channel
Sign in or sign up to post comments.
Be the first to comment
Up Next
Autoplay
-
01:22
Peluang lebih baik, tapi Pua berang cadangan SPR
-
01:30
Saya belum diberi taklimat mengenai pindaan definisi rogol, kata Azalina
-
10:45
Takiyuddin dakwa cadangan pindaan perlembagaan belum dipersetujui Majlis Raja-raja
-
01:12
Bayi berang-berang laut bertemu dengan ibunya di California - TomoNews
-
01:49
IGP: Polis siasat Dr Mahathir ikut Kanun Keseksaan
-
01:50
Pindaan lain menyusul lepas pindaan Perkara 1(2) lulus
-
02:17
MGNews : Asyik Nak Bubar Kerajaan Macamana Kami Nak Buat Pindaan? - Azalina
-
01:37
Pengawal keselamatan herdik wartawan: Polis kini siasat bawah Kanun Keseksaan
-
01:19
PAS tegur DAP isu cadangan pindaan enakmen
-
00:59
Dewan kecoh: ‘Saya pun puasa YB!’ - Azalina berang dengan MP PN
-
00:59
Penduduk berang dengan calon PKR
-
02:18
MGNews: Akta 792 Dalam Proses Pindaan Bagi Beri Perlindungan Kepada Kanak-kanak - Azalina
-
08:27
Berang Berang Si Hewan Peliharaan Teman Manusia | SI OTAN (06/09/21)
-
01:18
K’jaan tolak cadangan pindaan ‘pencegahan’ POTA
-
05:44
'Kalau selalu nak bubar kerajaan, bila nak buat pindaan undang-undang?' - Azalina
-
01:24
1MDB: Polis siasat Pua ikut Kanun Keseksaan
-
01:02
Ini Nih Makanan Kesukaan Berang-Berang Cakar Kecil | SI OTAN
-
10:08
MGTV LIVE : Da'i Syed Didakwa Mengikut Seksyen 354 Kanun Keseksaan Atau Cabul
-
01:41
Apes! Pria Ini Diserang Puluhan Berang Berang yang Menggila
-
02:29
Seksyen 203A Kanun Keseksaan bukti Barisan Nasional tidak telus
-
05:27
Garangnya Berang-Berang Mengusir Buaya dan Ular | SI OTAN (26/01/22)
-
08:02
Kabinet setuju cadangan pindaan perlembagaan hak kerakyatan - KDN
Loading...