Indonesia seperti kesulitan menemukan sosok penerus Susy Susanti dan Mia Audina yang begitu dominan menguasai beberapa kejuaraan dunia di era 90-an. Hingga kini sosok penerus 'ratu bulu tangkis' tersebut masih dicari.
Era 90-an menjadi era paling gemilang bulu tangkis Indonesia. Salah satunya, ada Susy Susanti yang di kala itu dijuluki 'Ratu Bulu Tangkis' Indonesia karena prestasinya.
Saat ini, di sektor putra, bintang baru mulai bermunculan. Anthony Ginting, Jonatan Christie, hingga duet Kevin Sanjaya dan Markus Gideon, diharapkan menjadi penerus kekuatan besar Indonesia di cabang olahraga bulu tangkis. Tapi, bagaimana dengan sektor putri?
"Harus ada kemauan. Seseorang boleh punya bakat alami yang luar biasa, tapi kalau tak ada kemauan, tak ada motivasi, tidak mau kerja keras, akan sangat sulit baginya untuk menjadi juara," kata Susy, yang meraih medali emas Olimpiade 1992 di Barcelona.
"Tapi, kemauan saja tanpa didukung oleh bakat, juga sulit untuk menjadi juara," tegasnya.
Menyiapkan dan mencetak atlet-atlet baru antara lain menjadi tanggung jawab perkumpulan bulu tangkis (PB). Di PB Djarum, Kudus, Jawa Tengah misalnya, berkumpul anak-anak yang diambil dari berbagai daerah yang disiapkan untuk menjadi atlet andal di masa depan.
Video diproduksi oleh Dwiki Marta dan Mohamad Susilo
============
Berlangganan channel ini di: https://bit.ly/2Mkg9hY
Instagram: https://www.instagram.com/bbcindonesia/
Twitter: https://twitter.com/BBCIndonesia
Facebook: https://www.facebook.com/BBCNewsIndonesia/
Era 90-an menjadi era paling gemilang bulu tangkis Indonesia. Salah satunya, ada Susy Susanti yang di kala itu dijuluki 'Ratu Bulu Tangkis' Indonesia karena prestasinya.
Saat ini, di sektor putra, bintang baru mulai bermunculan. Anthony Ginting, Jonatan Christie, hingga duet Kevin Sanjaya dan Markus Gideon, diharapkan menjadi penerus kekuatan besar Indonesia di cabang olahraga bulu tangkis. Tapi, bagaimana dengan sektor putri?
"Harus ada kemauan. Seseorang boleh punya bakat alami yang luar biasa, tapi kalau tak ada kemauan, tak ada motivasi, tidak mau kerja keras, akan sangat sulit baginya untuk menjadi juara," kata Susy, yang meraih medali emas Olimpiade 1992 di Barcelona.
"Tapi, kemauan saja tanpa didukung oleh bakat, juga sulit untuk menjadi juara," tegasnya.
Menyiapkan dan mencetak atlet-atlet baru antara lain menjadi tanggung jawab perkumpulan bulu tangkis (PB). Di PB Djarum, Kudus, Jawa Tengah misalnya, berkumpul anak-anak yang diambil dari berbagai daerah yang disiapkan untuk menjadi atlet andal di masa depan.
Video diproduksi oleh Dwiki Marta dan Mohamad Susilo
============
Berlangganan channel ini di: https://bit.ly/2Mkg9hY
Instagram: https://www.instagram.com/bbcindonesia/
Twitter: https://twitter.com/BBCIndonesia
Facebook: https://www.facebook.com/BBCNewsIndonesia/
- Category
- Berita - News
Sign in or sign up to post comments.
Be the first to comment