Pilkada serentak tetap dilaksanakan di 270 daerah di Indonesia, pilkada pertama yang digelar saat pandemi melanda.
Berbagai upaya dan inovasi dilakukan para calon pemimpin daerah dalam berkampanye, baik kampanye tatap muka maupun secara daring. Namun apakah itu efektif untuk menjangkau semua warga?
Tim BBC News Indonesia mengambil contoh pelaksanaan Pilkada di Kota Makassar yang menghadirkan empat pasang calon wali kota.
Beberapa orang yang dijumpai BBC News Indonesia di Makassar, mengaku tidak tahu siapa calon pemimpin mereka.
Adapun para kandidat mengaku kesulitan menjangkau warga karena wajib menaati protokol Covid-19.
Mereka juga kesulitan menentukan format kampanye.
Protokol Covid melarang orang berkumpul lebih dari 50 orang. Di sisi lain, mereka bisa berkampanye online.
“Dari sisi pelanggaran protokol, semua sebenarnya melanggar. Karena ada batasnya, tidak boleh terjadi kerumunan,” kata Ridwan Amiruddin, Ketua Tim Konsultan Satgas Covid-19 Sulawesi Selatan.
Apa harapan warga? Sebagian ingin perubahan nasib, seperti Raba Ali dan Masita, warga yang mengaku masih sering kelaparan.
============
Berlangganan channel ini di: https://bit.ly/2Mkg9hY
Instagram: https://www.instagram.com/bbcindonesia/
Twitter: https://twitter.com/BBCIndonesia
Facebook: https://www.facebook.com/BBCNewsIndonesia/
#bbcindonesia
Berbagai upaya dan inovasi dilakukan para calon pemimpin daerah dalam berkampanye, baik kampanye tatap muka maupun secara daring. Namun apakah itu efektif untuk menjangkau semua warga?
Tim BBC News Indonesia mengambil contoh pelaksanaan Pilkada di Kota Makassar yang menghadirkan empat pasang calon wali kota.
Beberapa orang yang dijumpai BBC News Indonesia di Makassar, mengaku tidak tahu siapa calon pemimpin mereka.
Adapun para kandidat mengaku kesulitan menjangkau warga karena wajib menaati protokol Covid-19.
Mereka juga kesulitan menentukan format kampanye.
Protokol Covid melarang orang berkumpul lebih dari 50 orang. Di sisi lain, mereka bisa berkampanye online.
“Dari sisi pelanggaran protokol, semua sebenarnya melanggar. Karena ada batasnya, tidak boleh terjadi kerumunan,” kata Ridwan Amiruddin, Ketua Tim Konsultan Satgas Covid-19 Sulawesi Selatan.
Apa harapan warga? Sebagian ingin perubahan nasib, seperti Raba Ali dan Masita, warga yang mengaku masih sering kelaparan.
============
Berlangganan channel ini di: https://bit.ly/2Mkg9hY
Instagram: https://www.instagram.com/bbcindonesia/
Twitter: https://twitter.com/BBCIndonesia
Facebook: https://www.facebook.com/BBCNewsIndonesia/
#bbcindonesia
- Category
- Berita - News
- Tags
- BBC Indonesia, bbcindonesia, berita terbaru
Sign in or sign up to post comments.
Be the first to comment