D.I. YOGYAKARTA — Sebuah foto pusara di TPU Jambon milik jenazah umat Katolik, mendiang Albertus Selamet Sugihardi yang merupakan warga di Purbayan, Kotagede, Yogyakarta kini tengah menjadi sorotan media. Pasalnya, nisan yang seharusnya berbentuk salib dipotong menjadi bentuk T.
Netizen banyak memberikan komentar dan spekulasi berdasarkan fakta dari satu foto tersebut. Namun berikut fakta selengkapnya yang dilaporkan melalui Liputan6.com.
Peristiwa bermula ketika Albertus Slamet Sugihardi meninggal di RS PKU Muhammadiyah, Yogyakarta pada 17 Desember lalu dikarenakan tersedak makanan.
Karena kepergian yang mendadak, penguburan mendiang didiskusikan dengan warga setempat. Hasil musyawarah menyatakan bahwa Pak Slamet dimakamkan di makam kampung alias TPU Jambon.
Albertus Sunarto yang juga Humas Gereja St Paulus Pringgolayan Banguntapan, Bantul mengaku berembuk dengan salah satu sesepuh warga, Bedjo Mulyono untuk memakamkan mendiang di TPU Jambon. TPU tersebut memang bukan TPU khusus muslim, tetapi mayoritas digunakan warga muslim.
Sunarto bercerita awalnya tidak ada masalah sampai pada akhirnya sekitar pukul 1 siang ada reaksi dari warga. Warga tidak mengijinkan Slamet dimakamkan di tengah pemakaman, tetapi di bagian pinggir. Setelah itu ada lagi permintaan warga bahwa keluarga Slamet tidak diijinkan melakukan doa di TPU.
Saat proses pemakaman berjalan, ada warga yang memotong nisan kayu berbentuk salib itu dengan cara digergaji. Nisan yang dipotong tetap ditancapkan, termasuk bagian atasnya yang sudah terpotong.
Ketua RT setempat, Soleh Rahmad Hidayat memang mengakui penolakan saat pemakaman yang berlangsung pada 17 Desember lalu. Menurut Soleh, 99% warga di wilayah tersebut Muslim dan sudah menjadi aturan supaya tidak menimbulkan konflik. Soleh mengatakan bahwa hal ini sudah disepakati oleh pihak keluarga secara lisan.
Namun karena menjadi viral, pihak keluarga Slamet yang diwakilkan istrinya membuat surat pernyataan bahwa pihak keluarga besar Slamet ikhlas untuk menghilangkan simbol Kristiani atas saran pengurus makam, tokoh masyarakat, dan pengurus kampung.
Subscribe to TomoNews ►►http://bit.ly/Subscribe-to-TomoNews-Indonesia
-------------------------------------------------------------
TomoNews adalah sumber berita nyata terbaik. Kami meliputi cerita paling lucu, paling gila dan paling banyak dibicarakan di internet. Cara penyampaian kami apa adanya dan tidak mengenal batas tertentu. Jika Anda tertawa, maka kami juga sedang tertawa. Jika Anda marah, kami pun sedang marah. Kami menyampaikan berita apa adanya. Dan karena kami juga dapat menganimasikan cerita, TomoNews memberikan Anda berita yang belum pernah Anda lihat sebelumnya.
Saksikan Kompilasi Video TomoNews - Belum puas menonton TomoNews? Playlist ini tepat untukmu! Saksikan video terbaru tiap hari
http://bit.ly/Kompilasi_Berita_TomoNews
Kismis: Kisah Misteri - Suka dengan seri horor Kismis di TomoNews Indonesia. Mainkan playlist ini untuk kisah misteri terbaik di TomoNews
http://bit.ly/KISMIS_Kisah_Misteri_TomoNews
Dunia Hewan - Tonton video ular, buaya, harimau dan satwa lainnya dari seluruh dunia
http://bit.ly/Dunia_Hewan_TomoNews
Relationship: Berita tentang kisah pasangan unik - Suka melihat kisah romantis yang unik bin aneh? Playlist ini bisa menjadi pilihan tontonan anda
http://bit.ly/Relationship_Berita_Tentang_Pasangan_Unik
Dapatkan update terbaru TomoNews Indonesia di sosial media kami!
Like TomoNews on Facebook: http://www.facebook.com/TomoNewsUS
Follow us on Twitter: @tomonewsus http://www.twitter.com/TomoNewsUS
Netizen banyak memberikan komentar dan spekulasi berdasarkan fakta dari satu foto tersebut. Namun berikut fakta selengkapnya yang dilaporkan melalui Liputan6.com.
Peristiwa bermula ketika Albertus Slamet Sugihardi meninggal di RS PKU Muhammadiyah, Yogyakarta pada 17 Desember lalu dikarenakan tersedak makanan.
Karena kepergian yang mendadak, penguburan mendiang didiskusikan dengan warga setempat. Hasil musyawarah menyatakan bahwa Pak Slamet dimakamkan di makam kampung alias TPU Jambon.
Albertus Sunarto yang juga Humas Gereja St Paulus Pringgolayan Banguntapan, Bantul mengaku berembuk dengan salah satu sesepuh warga, Bedjo Mulyono untuk memakamkan mendiang di TPU Jambon. TPU tersebut memang bukan TPU khusus muslim, tetapi mayoritas digunakan warga muslim.
Sunarto bercerita awalnya tidak ada masalah sampai pada akhirnya sekitar pukul 1 siang ada reaksi dari warga. Warga tidak mengijinkan Slamet dimakamkan di tengah pemakaman, tetapi di bagian pinggir. Setelah itu ada lagi permintaan warga bahwa keluarga Slamet tidak diijinkan melakukan doa di TPU.
Saat proses pemakaman berjalan, ada warga yang memotong nisan kayu berbentuk salib itu dengan cara digergaji. Nisan yang dipotong tetap ditancapkan, termasuk bagian atasnya yang sudah terpotong.
Ketua RT setempat, Soleh Rahmad Hidayat memang mengakui penolakan saat pemakaman yang berlangsung pada 17 Desember lalu. Menurut Soleh, 99% warga di wilayah tersebut Muslim dan sudah menjadi aturan supaya tidak menimbulkan konflik. Soleh mengatakan bahwa hal ini sudah disepakati oleh pihak keluarga secara lisan.
Namun karena menjadi viral, pihak keluarga Slamet yang diwakilkan istrinya membuat surat pernyataan bahwa pihak keluarga besar Slamet ikhlas untuk menghilangkan simbol Kristiani atas saran pengurus makam, tokoh masyarakat, dan pengurus kampung.
Subscribe to TomoNews ►►http://bit.ly/Subscribe-to-TomoNews-Indonesia
-------------------------------------------------------------
TomoNews adalah sumber berita nyata terbaik. Kami meliputi cerita paling lucu, paling gila dan paling banyak dibicarakan di internet. Cara penyampaian kami apa adanya dan tidak mengenal batas tertentu. Jika Anda tertawa, maka kami juga sedang tertawa. Jika Anda marah, kami pun sedang marah. Kami menyampaikan berita apa adanya. Dan karena kami juga dapat menganimasikan cerita, TomoNews memberikan Anda berita yang belum pernah Anda lihat sebelumnya.
Saksikan Kompilasi Video TomoNews - Belum puas menonton TomoNews? Playlist ini tepat untukmu! Saksikan video terbaru tiap hari
http://bit.ly/Kompilasi_Berita_TomoNews
Kismis: Kisah Misteri - Suka dengan seri horor Kismis di TomoNews Indonesia. Mainkan playlist ini untuk kisah misteri terbaik di TomoNews
http://bit.ly/KISMIS_Kisah_Misteri_TomoNews
Dunia Hewan - Tonton video ular, buaya, harimau dan satwa lainnya dari seluruh dunia
http://bit.ly/Dunia_Hewan_TomoNews
Relationship: Berita tentang kisah pasangan unik - Suka melihat kisah romantis yang unik bin aneh? Playlist ini bisa menjadi pilihan tontonan anda
http://bit.ly/Relationship_Berita_Tentang_Pasangan_Unik
Dapatkan update terbaru TomoNews Indonesia di sosial media kami!
Like TomoNews on Facebook: http://www.facebook.com/TomoNewsUS
Follow us on Twitter: @tomonewsus http://www.twitter.com/TomoNewsUS
- Category
- Berita - News
Sign in or sign up to post comments.
Be the first to comment