Jangan Malas Bergerak! Belajar Budaya Baru TRANSPORTASI JAKARTA

VIVA - Sepanjang Pandemi Covid-19, terjadi transformasi budaya atau kultur pengguna transportasi publik atau angkutan umum massal, menjadi lebih disiplin, lebih tertib, dan patuh dalam menerapkan protokol kesehatan.

Perubahan kultur bertransportasi ini adalah hasil dari partisipasi dan kolaborasi semua pemangku kepentingan terutama pengguna transportasi publik yang dengan penuh kesadaran berupaya bersama mewujudkan transportasi yang selamat, aman, nyaman, dan sehat.

Tren positif lainnya selama pandemi ini adalah fenomena bersepeda di kalangan masyarakat terutama untuk berolahraga dan menyalurkan hobi. Fenomena ini perlu didorong untuk lebih meningkatkan penggunaan berjalan kaki dan bersepeda sebagai alat transportasi bukan bermotor (Non-Motorized Transportation / NMT).

Pemanfaatan NMT diantaranya adalah sebagai alat transportasi first mile dan last mile dalam proses pemanfaatan angkutan umum massal. Selain itu NMT juga dapat dimanfaatkan sebagai moda transportasi untuk jarak-jarak yang terjangkau.

Tentunya fenomena ini berdampak sangat positif tidak hanya terhadap kesehatan lingkungan tetapi juga kesehatan pribadi terutama untuk melindungi kita dari berbagai panyakit non infeksi misalnya penyakit jantung, stroke, dan diabetes yang saat ini di Indonesia jumlah penderitanya terus bertambah, akibat masyarakat kurang bergerak.

Oleh karena itu, implementasinya harus terus ditingkatkan sehingga sepeda tidak sekedar sebagai sarana olah raga dan hobbi tetapi juga sebagai alternatif alat transportasi.

Baca berita terbaru, terkini dan terpopuler disini https://www.viva.co.id/