BETHESDA, MARYLAND — Para ilmuwan AS akan menguji coba alat kontrasepsi pria eksperimental yang jika berhasil, akan memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang penting dan membuka jalan bagi kesetaraan reproduksi.
Sejauh ini, kondom adalah satu-satunya bentuk kontrasepsi yang tersedia untuk laki-laki, sehingga beban pencegahan kehamilan sebagian besar jatuh pada perempuan. Gel baru ini bisa mengubah semua itu.
NES / T adalah gel bening yang senyawa utamanya adalah hormon progestin Nestorone, yang mengurangi sperma dengan menghalangi produksi testosteron di testis.
Gel juga mengandung konsentrasi testosteron untuk mempertahankan kadar hormon dalam darah. Ini memastikan dorongan seks normal dan fungsi lainnya.
Gel kontrasepsi digunakan setiap hari di punggung dan bahu, dan diserap melalui kulit.
Untuk menguji keampuhan gel, para peneliti dari National Institutes of Health akan mempelajari 420 pasangan selama setahun. Para pria akan dilacak hingga 16 minggu untuk memastikan tingkat sperma telah menurun, dengan wanita menggunakan bentuk alternatif dari pengendalian kelahiran. Setelah itu, pasangan akan bergantung pada gel saja.
Setelah uji coba, peserta laki-laki akan diamati selama beberapa minggu lagi untuk memeriksa efek apa pun setelahnya, dan memastikan produksi sperma kembali normal.
Hasil dari persidangan diharapkan pada 2022. Jika berhasil, itu akan perlu dievaluasi dalam percobaan yang lebih besar sebelum dapat memperoleh persetujuan FDA dan tersedia secara komersial.
Subscribe to TomoNews ►►http://bit.ly/Subscribe-to-TomoNews-Indonesia
-------------------------------------------------------------
TomoNews adalah sumber berita nyata terbaik. Kami meliputi cerita paling lucu, paling gila dan paling banyak dibicarakan di internet. Cara penyampaian kami apa adanya dan tidak mengenal batas tertentu. Jika Anda tertawa, maka kami juga sedang tertawa. Jika Anda marah, kami pun sedang marah. Kami menyampaikan berita apa adanya. Dan karena kami juga dapat menganimasikan cerita, TomoNews memberikan Anda berita yang belum pernah Anda lihat sebelumnya.
Saksikan Kompilasi Video TomoNews - Belum puas menonton TomoNews? Playlist ini tepat untukmu! Saksikan video terbaru tiap hari
http://bit.ly/Kompilasi_Berita_TomoNews
Kismis: Kisah Misteri - Suka dengan seri horor Kismis di TomoNews Indonesia. Mainkan playlist ini untuk kisah misteri terbaik di TomoNews
http://bit.ly/KISMIS_Kisah_Misteri_TomoNews
Dunia Hewan - Tonton video ular, buaya, harimau dan satwa lainnya dari seluruh dunia
http://bit.ly/Dunia_Hewan_TomoNews
Relationship: Berita tentang kisah pasangan unik - Suka melihat kisah romantis yang unik bin aneh? Playlist ini bisa menjadi pilihan tontonan anda
http://bit.ly/Relationship_Berita_Tentang_Pasangan_Unik
Dapatkan update terbaru TomoNews Indonesia di sosial media kami!
Like TomoNews on Facebook: http://www.facebook.com/TomoNewsUS
Follow us on Twitter: @tomonewsus http://www.twitter.com/TomoNewsUS
Sejauh ini, kondom adalah satu-satunya bentuk kontrasepsi yang tersedia untuk laki-laki, sehingga beban pencegahan kehamilan sebagian besar jatuh pada perempuan. Gel baru ini bisa mengubah semua itu.
NES / T adalah gel bening yang senyawa utamanya adalah hormon progestin Nestorone, yang mengurangi sperma dengan menghalangi produksi testosteron di testis.
Gel juga mengandung konsentrasi testosteron untuk mempertahankan kadar hormon dalam darah. Ini memastikan dorongan seks normal dan fungsi lainnya.
Gel kontrasepsi digunakan setiap hari di punggung dan bahu, dan diserap melalui kulit.
Untuk menguji keampuhan gel, para peneliti dari National Institutes of Health akan mempelajari 420 pasangan selama setahun. Para pria akan dilacak hingga 16 minggu untuk memastikan tingkat sperma telah menurun, dengan wanita menggunakan bentuk alternatif dari pengendalian kelahiran. Setelah itu, pasangan akan bergantung pada gel saja.
Setelah uji coba, peserta laki-laki akan diamati selama beberapa minggu lagi untuk memeriksa efek apa pun setelahnya, dan memastikan produksi sperma kembali normal.
Hasil dari persidangan diharapkan pada 2022. Jika berhasil, itu akan perlu dievaluasi dalam percobaan yang lebih besar sebelum dapat memperoleh persetujuan FDA dan tersedia secara komersial.
Subscribe to TomoNews ►►http://bit.ly/Subscribe-to-TomoNews-Indonesia
-------------------------------------------------------------
TomoNews adalah sumber berita nyata terbaik. Kami meliputi cerita paling lucu, paling gila dan paling banyak dibicarakan di internet. Cara penyampaian kami apa adanya dan tidak mengenal batas tertentu. Jika Anda tertawa, maka kami juga sedang tertawa. Jika Anda marah, kami pun sedang marah. Kami menyampaikan berita apa adanya. Dan karena kami juga dapat menganimasikan cerita, TomoNews memberikan Anda berita yang belum pernah Anda lihat sebelumnya.
Saksikan Kompilasi Video TomoNews - Belum puas menonton TomoNews? Playlist ini tepat untukmu! Saksikan video terbaru tiap hari
http://bit.ly/Kompilasi_Berita_TomoNews
Kismis: Kisah Misteri - Suka dengan seri horor Kismis di TomoNews Indonesia. Mainkan playlist ini untuk kisah misteri terbaik di TomoNews
http://bit.ly/KISMIS_Kisah_Misteri_TomoNews
Dunia Hewan - Tonton video ular, buaya, harimau dan satwa lainnya dari seluruh dunia
http://bit.ly/Dunia_Hewan_TomoNews
Relationship: Berita tentang kisah pasangan unik - Suka melihat kisah romantis yang unik bin aneh? Playlist ini bisa menjadi pilihan tontonan anda
http://bit.ly/Relationship_Berita_Tentang_Pasangan_Unik
Dapatkan update terbaru TomoNews Indonesia di sosial media kami!
Like TomoNews on Facebook: http://www.facebook.com/TomoNewsUS
Follow us on Twitter: @tomonewsus http://www.twitter.com/TomoNewsUS
- Category
- Berita - News
Sign in or sign up to post comments.
Be the first to comment