Ku tahu itu bukan maksudmu
Tapi hati orang siapa yang tahu
Kita semua akhirnya belajar
Berpikir dahulu sebelum bertindak
Jika kata maaf telah terucap
Baiknya terbukalah pintu maaf
Walau di hati tetap membekas
Pelajaranpun telah didapat
Kita hidup di sebuah masa, dimana sosial media
Jadi tempat kita berkarya, hingga jadi tempatnya dosa
Kita yang telah punya nama, harus tetap jaga etika
Kita yang jadi penontonnya, jangan lupa jaga jarinya
Ku tahu itu bukan maksudmu
Tapi hati orang siapa yang tahu
Kita semua akhirnya belajar
Berpikir dahulu sebelum bertindak
Jika kata maaf telah terucap
Baiknya terbukalah pintu maaf
Walau di hati tetap membekas
Pelajaranpun telah didapat
Saat banyak mata memandang, jaga perilaku itu perlu
Saat banyak mata memandang, waspada itu nomer satu
Tapi hati orang siapa yang tahu
Kita semua akhirnya belajar
Berpikir dahulu sebelum bertindak
Jika kata maaf telah terucap
Baiknya terbukalah pintu maaf
Walau di hati tetap membekas
Pelajaranpun telah didapat
Kita hidup di sebuah masa, dimana sosial media
Jadi tempat kita berkarya, hingga jadi tempatnya dosa
Kita yang telah punya nama, harus tetap jaga etika
Kita yang jadi penontonnya, jangan lupa jaga jarinya
Ku tahu itu bukan maksudmu
Tapi hati orang siapa yang tahu
Kita semua akhirnya belajar
Berpikir dahulu sebelum bertindak
Jika kata maaf telah terucap
Baiknya terbukalah pintu maaf
Walau di hati tetap membekas
Pelajaranpun telah didapat
Saat banyak mata memandang, jaga perilaku itu perlu
Saat banyak mata memandang, waspada itu nomer satu
- Category
- Muzik - Music
- Tags
- Aviwkila, Aviwkila tri suaka, Lagu untuk tri suaka dan zidan
Sign in or sign up to post comments.
Be the first to comment