Published
Polis Hong Kong menembak gas pemedih mata kepada ribuan penunjuk perasaan di Hong Kong yang mengadakan demonstrasi bagi mengingati peristiwa berdarah Dataran Tiananmen pada tahun 1989.
Polis turut menahan beberapa penunjuk perasaan di demonstrasi tersebut.
Video oleh Reuters
Polis turut menahan beberapa penunjuk perasaan di demonstrasi tersebut.
Video oleh Reuters
- Category
- TV Saluran - TV Channel
Sign in or sign up to post comments.
Be the first to comment
Up Next
Autoplay
-
06:24
Peristiwa-Peristiwa di Dunia Entertainment yang Mengejutkan di Tahun 2015
-
01:51
PECAH! Aksi Protes Guru Diwarnai Tembakan Gas Air Mata
-
02:04
Polis Hong Kong tembak gas pemedih mata
-
02:39
Adik Kim Jong Un Ancam Tembak Jatuh Pesawat Mata-mata AS
-
02:24
Protes besar-besaran di NYC ekoran insiden polis tembak lelaki kulit hitam
-
03:18
'Elak guna gas pemedih mata, water canon kecuali keadaan memaksa'
-
02:25
Alasan AS Gak Tembak Balon Mata-mata China Saat di Negaranya
-
02:06
PPS pukul, tampar, sembur pemedih mata, kata menteri
-
02:42
Polis Hungary sembur gas pemedih mata pada pelarian
-
01:19
'Berapa ramai pemimpin PAS terlibat reformasi, kena gas pemedih mata?'
-
01:11
Rekonstruksi Kanjuruhan, Ini Sosok yang Perintah Tembak Gas Air Mata
-
01:11
Polis tembak gas pemedih mata kepada penunjuk perasaan sekitar White House
-
02:12
Jepang Ancam Tembak Jatuh Satelit Mata-mata Pyongyang
-
01:42
Penamaan calon di Tenom bertukar kecoh, gas pemedih mata dilepaskan
-
02:26
FIFA BERANI TEGAS? Tentara Israel Tembak Gas Air Mata di Final Piala Palestina
-
01:57
SAMPAI JALAN RAYA! Polisi Tembak Gas Air Mata ke Suporter di Gresik
-
02:50
Demo di Depan Kantor BP Batam Ricuh, Petugas Tembak Gas Air Mata dan Water Cannon
-
01:10
Peristiwa 'mata lebam', Anwar ulas lantikan Rahim Noor
-
02:06
Suporter PSIS Semarang Ngamuk, Polisi Tembak Gas Air Mata
-
01:59
Aksi Protes Polisi Tembak Remaja, 176 Orang Ditangkap di Prancis
-
01:55
Gas pemedih mata dalam Parlimen
-
01:18
'Polis jalankan tugas' - Menteri ulas polis ganggu protes kumpulan bela Beng Hock
Loading...