Published
Bekas perdana menteri Najib Razak sekali lagi menegaskan dia tidak terlibat dalam pembunuhan wanita Mongolia Altantuya Shaariibuu.
Katanya, dia tidak pernah mengenali Altantuya, tidak pernah berjumpanya, apatah lagi mengarahkan pembunuhannya.
Katanya, dia tidak pernah mengenali Altantuya, tidak pernah berjumpanya, apatah lagi mengarahkan pembunuhannya.
- Category
- TV Saluran - TV Channel
- Tags
- Kinitv, Malaysia, politics
Sign in or sign up to post comments.
Be the first to comment
Up Next
Autoplay
-
05:06
'Itu bukan saya' - Najib nafi pernah ucap 'Apa Lagi Cina Mahu?'
-
00:31
Kes bunuh Altantuya mungkin dibuka semula jika...
-
01:44
Saya tidak ada kaitan dengan kes Altantuya - Najib
-
01:14
Mahathir: Siapa arah bunuh Altantuya?
-
06:15
Saya diperintah bunuh Altantuya, Kenapa kes keluar selepas lebih satu dekad, Jangan buang pekerja
-
03:37
'Saya pernah rayu Najib jangan laksana GST, dia tidak peduli'
-
02:18
10 tahun saya jadi PM, Khazanah tak pernah rugi - Najib
-
01:49
PAS: Buka semula perbicaraan kes bunuh Altantuya
-
01:36
Mahkamah arah kerajaan bayar RM5 juta kepada keluarga Altantuya
-
01:44
'Najib tak nafikan apa-apa kes bunuh Altantuya'
-
04:14
Warta Perdana Jumaat, 10 April: Pak Lah pertahan Najib tak terbabit kes bunuh Altantuya
-
01:22
‘Saya tak pernah tahu, minta atau arah sesiapa pindah RM42 juta ke akaun saya’
-
00:31
MGNews: Saya Tidak Pernah Arah KPN Sekat Kritikan Terhadap Saya Mahu Pun Kerajaan - Anwar
-
01:29
Sirul tak penting, dalang arah bunuh lebih penting, kata bapa Altantuya
-
01:34
Saya juga pernah beraya tanpa Najib, kata Rosmah
-
02:44
'Saya disuruh bunuh Altantuya' - Azilah Hadri
-
01:55
'Saya tak pernah arah guna dana Yayasan Akalbudi bagi tujuan peribadi'
-
04:39
Saya tak pernah arah ambil tindakan terhadap sesiapa - PM
-
01:20
Saya kenal Sulaiman, dia pilihan tepat sebagai KM - Najib
-
09:30
Motif bunuh Altantuya disebut di parlimen
-
08:35
Najib troll menteri potong bawang, Cerita Altantuya - Najib kembali panas
-
01:43
Bunuh Altantuya: Azilah terlepas hukuman gantung, diganti 40 tahun penjara
Loading...