Artis : Shanka Band
Judul : Siapa Bilang
Ciptaan : Iya Harianto Hamzah Ali
Produksi : Pelangi Records
PRESS RELEASE
Siapa bilang demam melayu telah usai? Buktinya, masih banyak band-band yang bertahan dengan genre tersebut.
Salah satunya adalah Shanka Band. Band yang digawangi oleh Galih (Vocal), Martin (lead guitar), Atep (drum), Iyan (Bass), dan Deni Morley (gitar) ini mantap untuk mengusung genre melayu sebagai ciri khas mereka.
Para personil Shanka Band memang memiliki alasan khusus mengapa genre melayu dijadikan pondasi bagi musik mereka. Rupanya Galih sang vokalis memang klop dengan musik melayu. Tak hanya itu, para personil Shanka Band juga menggemari musik melayu.
"Karena sesuai karakter vocalis. Dan lagu melayu sangat memasyarakat serta peminat dan penggemarnya banyak se Asia," ujar Martin sang gitaris.
Sebagai pembuktian, di awal tahun ini, Shanka Band merilis single perdana mereka yang berjudul Siapa Bilang. Dibawah naungan Pelangi Records, Shanka Band memang mencoba membuktikan jika genre melayu masih tetap ada di hati para penggemarnya.
Nuansa melayu memang sangat kental dalam single tersebut. Musiknya pun sangat cocok untuk bergoyang.
Single ini menceritakan mengenai seorang laki-laki yang memiliki perasaan kepada wanita yang dikaguminya. Ia ingin menunjukan dan meyakinkan bahwa perasaan cintanya hanya untuk wanita tersebut.
"Pokoknya dia memperjuangkan untuk dapat memiliki wanita idolanya," jelas Galih.
Karena sangat menyukai irama melayu, para personil Shanka Band mengaku sama sekali tak merasa kesulitan saat mengerjakan single ini. Apalagi notasi lagunya terdengar sesederhana mungkin. Lirik lagunya pun sangat lugas dan mudah dicerna oleh masyarakat.
"Pasti semua orang pernah merasakan jatuh cinta dan sangat tergila-gila sama wanita yang dikaguminya.
Sudah pasti mengena ke ABG juga yang sudah dewasa. Aku yakin lagu ini diterima di blantika musik pop Indonesia," kata Galuh dengan yakin.
Dengan ramuan seperti itu, single ini memang cukup komersil. Namun siapa sebenarnya Shanka Band? Bagaimana perjalanan bermusik mereka?
Band ini rupanya terbentuk dari hobi yang sama, yaitu nongkrong. Yups, dari konkow-konkow tersebutlah akhirnya tercetus ide untuk membuat band.
"Pada waktu itu kita ketemu di tempat tongkrongan. Ngobrol- ngobrol, kebentuklah Band. Akhirnya dapat job di cafe. Main juga di event event," ungkap Galih.
18 November 2016, Shanka Band pun resmi terbentuk. Hingga akhirnya, takdir mempertemukan mereka dengan Iya Harianto, seorang pencipta lagu dan pencari bakat.
"Mas Iya Harianto minta vokalis Galih suruh nyanyi. Ingin tahu karakter vocalnya. Mas Iya langsung terinspirasi menciptakan lagu," tutur Martin.
Benar saja, Galih langsung disodorkan lagu berirama melayu. Dan lagu tersebut pun langsung klop dengan karakter vokal Galih. Sejak saat itu, kepercayaan diri mereka pun meningkat untuk menjadikan genre melayu sebagai benang merah dalam band mereka.
So, siapa bilang musik melayu sudah ditinggalkan? Shanka Band mencoba membuktikan jika anggapan tersebut tidaklah benar.
Salam Musik Indonesia !!
Judul : Siapa Bilang
Ciptaan : Iya Harianto Hamzah Ali
Produksi : Pelangi Records
PRESS RELEASE
Siapa bilang demam melayu telah usai? Buktinya, masih banyak band-band yang bertahan dengan genre tersebut.
Salah satunya adalah Shanka Band. Band yang digawangi oleh Galih (Vocal), Martin (lead guitar), Atep (drum), Iyan (Bass), dan Deni Morley (gitar) ini mantap untuk mengusung genre melayu sebagai ciri khas mereka.
Para personil Shanka Band memang memiliki alasan khusus mengapa genre melayu dijadikan pondasi bagi musik mereka. Rupanya Galih sang vokalis memang klop dengan musik melayu. Tak hanya itu, para personil Shanka Band juga menggemari musik melayu.
"Karena sesuai karakter vocalis. Dan lagu melayu sangat memasyarakat serta peminat dan penggemarnya banyak se Asia," ujar Martin sang gitaris.
Sebagai pembuktian, di awal tahun ini, Shanka Band merilis single perdana mereka yang berjudul Siapa Bilang. Dibawah naungan Pelangi Records, Shanka Band memang mencoba membuktikan jika genre melayu masih tetap ada di hati para penggemarnya.
Nuansa melayu memang sangat kental dalam single tersebut. Musiknya pun sangat cocok untuk bergoyang.
Single ini menceritakan mengenai seorang laki-laki yang memiliki perasaan kepada wanita yang dikaguminya. Ia ingin menunjukan dan meyakinkan bahwa perasaan cintanya hanya untuk wanita tersebut.
"Pokoknya dia memperjuangkan untuk dapat memiliki wanita idolanya," jelas Galih.
Karena sangat menyukai irama melayu, para personil Shanka Band mengaku sama sekali tak merasa kesulitan saat mengerjakan single ini. Apalagi notasi lagunya terdengar sesederhana mungkin. Lirik lagunya pun sangat lugas dan mudah dicerna oleh masyarakat.
"Pasti semua orang pernah merasakan jatuh cinta dan sangat tergila-gila sama wanita yang dikaguminya.
Sudah pasti mengena ke ABG juga yang sudah dewasa. Aku yakin lagu ini diterima di blantika musik pop Indonesia," kata Galuh dengan yakin.
Dengan ramuan seperti itu, single ini memang cukup komersil. Namun siapa sebenarnya Shanka Band? Bagaimana perjalanan bermusik mereka?
Band ini rupanya terbentuk dari hobi yang sama, yaitu nongkrong. Yups, dari konkow-konkow tersebutlah akhirnya tercetus ide untuk membuat band.
"Pada waktu itu kita ketemu di tempat tongkrongan. Ngobrol- ngobrol, kebentuklah Band. Akhirnya dapat job di cafe. Main juga di event event," ungkap Galih.
18 November 2016, Shanka Band pun resmi terbentuk. Hingga akhirnya, takdir mempertemukan mereka dengan Iya Harianto, seorang pencipta lagu dan pencari bakat.
"Mas Iya Harianto minta vokalis Galih suruh nyanyi. Ingin tahu karakter vocalnya. Mas Iya langsung terinspirasi menciptakan lagu," tutur Martin.
Benar saja, Galih langsung disodorkan lagu berirama melayu. Dan lagu tersebut pun langsung klop dengan karakter vokal Galih. Sejak saat itu, kepercayaan diri mereka pun meningkat untuk menjadikan genre melayu sebagai benang merah dalam band mereka.
So, siapa bilang musik melayu sudah ditinggalkan? Shanka Band mencoba membuktikan jika anggapan tersebut tidaklah benar.
Salam Musik Indonesia !!
- Category
- Muzik - Music
Sign in or sign up to post comments.
Be the first to comment