Published
Exco Pemuda Umno Armand Azha Abu Hanifah menemui orang ramai dari belakang trak dan memberitahu bahawa mereka berada di sini untuk menentang Malaysiakini kerana menerima dana Yahudi.
Bagaimanapun beliau berkata kumpulan itu menghormati media dan polis yang hadir.
Bagaimanapun beliau berkata kumpulan itu menghormati media dan polis yang hadir.
- Category
- TV Saluran - TV Channel
Sign in or sign up to post comments.
Be the first to comment
Up Next
Autoplay
-
01:50
Dana berkait George Soros, kami masih sangsi RM2.6 bilion, kata Pemuda PAS
-
01:38
Armand: We can't let Soros bring down Malaysia
-
01:53
Tiada Kerjasama Dengan PH, Pas Tolak Agenda Khemah Besar #MGFlash
-
01:33
'Saya seorang profesional, tapi terlupa bawa kalkulator,' kata Armand
-
08:41
SEKILAS FAKTA: Wee jawab Loke, Polis panggil wartawan Al Jazeera, Hos Bernama TV kata diri patriotik
-
05:36
"Hutang 1MDB kena bayar, hutang Soros tak payah bayar," kata Shafie Apdal
-
01:05
Amukan Lautan Manusia Tolak Rencana Kontroversial Netanyahu
-
02:35
George, Kucing Lucu yang Berjalan Seperti Manusia - Tonight's Headline
-
01:17
Gobind: New Bernama CEO to be named after Govt decision on proposed Bernama-RTM merger
-
08:34
Lensa: Siasat Dakwaan George Soros Biaya Bersih - TPM Zahid
-
01:27
Mana ada agenda kosong, kata Rosmah
-
01:21
Murahnya nyawa manusia, kata adik Beng Hock
-
03:23
Hudud tak pernah jadi agenda utama Pakatan, kata DAP
-
01:13
Anwar kata agenda reformasi perlu ada - Johari
-
00:43
Hudud Islam agama perlembagaan agenda utama PAS, kata Hadi
-
02:41
12:40pm: "Tangkap 1 Merah, ribuan Merah bangkit," kata Armand
-
10:48
Bukit Aman Siasat Zahid. Tiada Kerjasama Dengan PH, Pas Tolak Agenda Khemah Besar #MGFlash
-
00:46
Mereka jadi 'tukang pegang mikrofon' untuk pembangkang, kata Armand Azha
-
00:21
10.55 pagi: "Baju Merah jangan nakal-nakal, jumpa di Dataran Merdeka," kata Armand
-
00:52
Dana untuk NGO ada 'agenda tertentu', derma RM2.6b Najib tak bersyarat kata KJ
-
00:43
Jamal claims George Soros funded Bersih rallies
-
24:18
Agenda liberal demokratik malapetaka bagi Islam, Melayu, kata ISMA
Loading...