Published
Doktor di India memberi amaran terhadap amalan menggunakan tahi lembu dipercayai mampu menangkis Covid-19, dengan mengatakan tidak ada bukti saintifik akan keberkesanannya dan berisiko menyebarkan penyakit lain.
Laporan oleh Reuters.
Laporan oleh Reuters.
- Category
- TV Saluran - TV Channel
Sign in or sign up to post comments.
Be the first to comment
Up Next
Autoplay
-
05:35
KJ beri amaran kemasukan pesakit Covid-19 ke hospital meningkat
-
01:34
MG VIRAL : Doktor MENARI Ceriakan Pesakit Covid-19 di India
-
03:45
Jangan guna Dexamethasone rawat Covid-19 tanpa nasihat doktor
-
00:59
PRANK ORANG AWAM INTERVIEW GUNA MICROFON BAU TAHI! PENAT TAHAN NAFAS TAHAN GELAK!
-
03:19
MGNews: Gerakan Cuba Ikhtiar Guna Perubatan Cina Sebagai Alternatif Rawat Covid-19
-
21:00
PRANK ORANG AWAM INTERVIEW GUNA MICROFON BAU TAHI! PENAT TAHAN NAFAS TAHAN GELAK!
-
02:27
Kes Covid-19 dijangka meningkat akibat banjir, Khairy beri amaran
-
03:53
Dr Noor Hisham beri amaran 'tanda-tanda awal' kes Covid-19 mungkin melonjak naik
-
01:27
Pemimpin India tak endah amaran varian Covid 19 - Saintis
-
04:25
'PN jangan guna Covid-19 sebagai alasan, vaksin sudah ada, segerakan PRU'
-
02:10
Penjawat awam diminta berhati-hati guna media sosial, Azalina beri amaran
-
03:15
'Najib lembu tak guna', MP mahu kerajaan siasat pegawai kanan
-
01:38
Doktor pelatih India ditarik dari ujian untuk melawan lonjakan Covid-19
-
03:15
PAS beri amaran, jangan bermain api
-
01:39
Covid-19: AS bertekad beri bantuan kepada India - Biden
-
10:40
((LIVE)) Jawatan Anwar Sebagai PM Tidak Jadi Konflik-Fahmi . Perigi Air Penawar : Tunggu Laporan KKM
-
01:56
TERKINI : Guna Ilmu Sains Untuk Sembelih Lembu Korban
-
01:28
Kerajaan diberi amaran tidak tekan doktor yang rawat Najib
-
00:42
SKMM nafi beri amaran jangan guna #SiBodohKauDengarSini
-
04:52
Dulu hanya beri anjing makan, Tiktokers Faiz Aizif kini mampu beri sumbangan guna duit sendiri
-
01:18
Doktor Sungai Buloh beri amaran 'gelombang Disember' Covid 19
-
02:12
WHO beri amaran agar tidak campur dan padankan vaksin Covid-19
Loading...