Israel-UEA buka hubungan diplomatik, Palestina sebut 'pengkhianatan' - BBC News Indonesia

Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) mencapai perjanjian bersejarah dan sepakat untuk menormalkan hubungan kedua negara. Dengan kesepakatan ini, Israel "menunda" rencana mencaplok sebagian besar wilayah Pendudukan Tepi Barat.

Dalam pernyataan bersama Presiden Trump, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed Al Nahyan, disebutkan bahwa kesepakatan ini "diharapkan akan memajukan upaya mewujudkan perdamaian di Timur Tengah".

Di sisi lain, para pemimpin Palestina dilaporkan terkejut dan mengeluarkan reaksi negatif.

Juru bicara Presiden Mahmoud Abbas menyatakan kesepakatan itu sama dengan "pengkhianatan". Tak lama kemudian, Duta Besar Palestina untuk UEA ditarik pulang.

Sejumlah analis menilai kesepakatan itu bermakna kemenangan bagi Trump dalam kebijakan luar negeri menjelang pemilihan presiden pada November mendatang.

Sementara di Israel, pendapat warga terbelah. Sebagian setuju dan sebagian lain menyebut kesepakatan tidak akan mengubah apa pun.

============
Berlangganan channel ini di: https://bit.ly/2Mkg9hY
Instagram: https://www.instagram.com/bbcindonesia/
Twitter: https://twitter.com/BBCIndonesia
Facebook: https://www.facebook.com/BBCNewsIndonesia/