Write For Us

Pria makan darah babi harus diamputasi - TomoNews

E-Commerce Solutions SEO Solutions Marketing Solutions
156 Views
Published
THAILAND — Bagi para penggemar darah babi, sebaiknya kalian lebih berhati-hati. Ternyata kandungan darah babi cukup mematikan. Pasalnya seorang pria bernama Pao Nopparat Milinthanuch dari Thailand harus kehilangan kedua kakinya karena dia suka mengkonsumsi darah babi yang terinfeksi dengan patogen bakteri Streptococcus suis.
Dilaporkan dari Khaosod, insiden ini berawali saat festival Songkran di tahun 2016, ketika Nopparat kembali ke kampung halamannya untuk merayakannya.
Di salah satu perjamuan makan, Nopparat memakan dedih darah babi. Setelah itu ia merasa tidak enak badan. Saat ia kembali ke Bangkok, ia mulai merasakan kaku pada ototnya dan tangannya terasa dingin.
SOURCES:
KHAOSOD
Subscribe to TomoNews ►►
----------------------------------------­---------------------
TomoNews adalah sumber berita nyata terbaik. Kami meliputi cerita paling lucu, paling gila dan paling banyak dibicarakan di internet. Cara penyampaian kami apa adanya dan tidak mengenal batas tertentu. Jika Anda tertawa, maka kami juga sedang tertawa. Jika Anda marah, kami pun sedang marah. Kami menyampaikan berita apa adanya. Dan karena kami juga dapat menganimasikan cerita, TomoNews memberikan Anda berita yang belum pernah Anda lihat sebelumnya.
Saksikan Kompilasi Video TomoNews - Belum puas menonton TomoNews? Playlist ini tepat untukmu! Saksikan video terbaru tiap hari
Kismis: Kisah Misteri - Suka dengan seri horor Kismis di TomoNews Indonesia. Mainkan playlist ini untuk kisah misteri terbaik di TomoNews
Dunia Hewan - Tonton video ular, buaya, harimau dan satwa lainnya dari seluruh dunia
Relationship: Berita tentang kisah pasangan unik - Suka melihat kisah romantis yang unik bin aneh? Playlist ini bisa menjadi pilihan tontonan anda
Dapatkan update terbaru TomoNews Indonesia di sosial media kami!
Like TomoNews on Facebook:
Follow us on Twitter: @tomonewsus
Category
Berita - News
Sign in or sign up to post comments.
Be the first to comment