Published
Malaysiakini ditubuhkan pada November 1999 ketika gerakan Reformasi berada di kemuncaknya ekoran pemecatan Datuk Seri Anwar Ibrahim daripada kerajaan.
Dalam wawancara eksklusif pada hari Anwar dibebaskan, Ketua Umum PKR itu menyatakan penghargaan kepada Malaysiakini dan memuji portal berita berkenaan kerana kerana komited dengan pemberitaan bebas.
Dalam wawancara eksklusif pada hari Anwar dibebaskan, Ketua Umum PKR itu menyatakan penghargaan kepada Malaysiakini dan memuji portal berita berkenaan kerana kerana komited dengan pemberitaan bebas.
- Category
- TV Saluran - TV Channel
Sign in or sign up to post comments.
Be the first to comment
Up Next
Autoplay
-
01:00
Dr M, pemimpin politik lain hadir ke rumah Daim beri penghormatan terakhir
-
00:58
Malaysiakini menang anugerah jenama media
-
00:25
KJ enggan jawab soalan Malaysiakini, pandang arah lain
-
04:43
Dr M, pemimpin politik lain hadir ke rumah Daim beri penghormatan terakhir
-
01:54
Zahid Hamidi presents Social Media 2014 award to Malaysiakini
-
02:46
Malaysiakini CEO: Hands off the media
-
02:56
ADUN: Khalid guna media S'gor bagi propaganda diri
-
03:05
Aksi Jamal hadir turun protes di Malaysiakini
-
01:07
PM tak hadir tapi menteri lain tak boleh jawab soalan saya? - Anwar
-
05:17
Cuma Sule yang Santai Ketika Rumahnya Digusur
-
19:08
Ga Cuma Halu! Reyhan Langsung Hadir di Depan Intan | Sobat7 Kepo (28/09/22)
-
00:44
Siapa hadir kongres 'lain' akan dipecat!
-
00:42
Help Malaysiakini defend the free media
-
01:56
Malaysiakini CEO commends TMI for upholding free media
-
02:10
Mufti: PM hadir seakan penganut agama lain
-
01:43
'Malaysiakini a model for independent media'
-
02:40
Malaysiakini terima anugerah media sosial 2014
-
08:05
'Mengancam etika media' - KJ solidariti dengan wartawan Malaysiakini
-
00:51
Malaysiakini didakwa putar belit kenyataan Zahid, ini rakaman audio sidang media
-
01:44
India Murka ke Media Inggris, Diduga Siarkan Propaganda PM Modi
-
02:43
MP Kulai: 'Kes Malaysiakini beri implikasi yang besar kepada pengguna media sosial'
-
01:31
Malaysiakini a 'very biased' media outlet claims Nur Jazlan
Loading...