Jumat lalu, aku punya kesempatan untuk datang ke kota Medan. Bukan untuk syuting kuliner tapi untuk book tour Off The Record 2.
Sebenarnya banyak yang minta untuk aku sekalian syuting kuliner tiap kali ngelakuin book tour. Tapi aku gak bisa dan gak mau ngerusak moment berharga yang hanya bisa terjadi sekali dalam … (entah berapa tahun)
Aku lebih baik fokus ke kalian dan moment kita saat bertemu langsung dibanding sibuk mikirin konten hahaha.
Dan aku bersyukur banget ketika bertatap mata lalu punya kesempatan untuk peluk kalian. Rasanya Sang Pencipta sungguh baik memberi kalian ke dalam hidupku sebagai kekuatan untuk aku terus melangkah maju.
Apa kalian sadar kalo diri kalian sehebat dan seberharga itu di mataku?
——
Kemudian, ada satu moment di mana bikin aku terharu dan gak bisa menahan tangisku.
Ketika itu, ada seorang Ibu yang ikut ngantri untuk aku tanda-tangani buku Off The Record 2. Tadinya aku mikir pasti Ibu ini mewakili anaknya atau ingin kasih kejutan untuk anaknya nanti.
Ternyata dugaanku salah!
Saat Ibu menghampiriku sembari bawa bukunya dan duduk di sebelahku, Ibu bilang, “Ria, kayaknya saya pendukung kamu yang paling tua di sini.”
“Nggak kok, Bu. Di kota lain juga banyak yang seperti Ibu.” jawabku berusaha membesarkan hatinya biar gak ‘malu’.
Kemudian aku menabuhkan tanda tanganku di bukunya dan Ibu mengusap lenganku, “Salam buat Mami kamu ya, Mami sudah membesarkanmu dengan baik.”
Aku gak bisa menahan air mataku dan langsung memeluk Ibu.
“Kamu harus kuat ya. Impian orang tua untuk lihat anaknya sukses. Seperti kamu sekarang. Kamu harus terus semangat ya, Ria.”
——
Ketika acara selesai, aku harus kembali ke dalam toko untuk beres-beres dan harus segera menuju bandara. Kira-kira 30 menit lah aku ada di dalam toko.
Begitu aku keluar mau menuju lift, aku kaget banget! Ternyata masih ada kerumunan orang yang menungguku. Dan aku melihat Ibu lagi di antara mereka.
Ibu sengaja menungguku hanya untuk bilang, “byee, Ria…”
Ketika itu aku ingin menangis tapi sadar ada security di sekelilingku. Jadi aku memilih untuk menahannya.
Kemudian aku tersadar, ini jawaban Sang Pencipta atas kegalauanku selama beberapa minggu terakhir.
Biasanya setiap kali menuju penghujung tahun, aku udah bisa melihat rancangan untuk tahun berikutnya. Aku udah bisa membayangkan to-do-list baru.
Tapi tidak dengan tahun 2020.
Aku gak bisa liat apa-apa. Aku bahkan gak tau apa yang mau aku lakukan. Ini aneh, kan? Aku ngerasa semuanya menjadi semakin berat dan beberapa kali mikir untuk menyerah.
Tapi Sang Pencipta menghadirkan Ibu di saat yang tepat. Melalui perkataan Ibu, aku jadi tersadar. Aku harus bertahan, berjuang dan terus melangkah bukan hanya untuk diriku — tapi juga untuk Mami.
Dan dengan adanya book tour Off The Record 2, aku jadi dapat kekuatan yang jauh lebih besar dan berlipat dari kalian.
Ini membuktikan tahun 2020 gak akan menjadi lebih mudah tapi Sang Pencipta udah kasih banyak bekal ke aku melalui book tour ini.
Terima kasih atas energi dan kekuatan yang kalian kasih ke aku untuk bekalku melanjutkan perjalanan.
Aku harap kehadiranku juga bisa berdampak seperti itu di perjalanan kalian~
xoxo,
RSW
Sebenarnya banyak yang minta untuk aku sekalian syuting kuliner tiap kali ngelakuin book tour. Tapi aku gak bisa dan gak mau ngerusak moment berharga yang hanya bisa terjadi sekali dalam … (entah berapa tahun)
Aku lebih baik fokus ke kalian dan moment kita saat bertemu langsung dibanding sibuk mikirin konten hahaha.
Dan aku bersyukur banget ketika bertatap mata lalu punya kesempatan untuk peluk kalian. Rasanya Sang Pencipta sungguh baik memberi kalian ke dalam hidupku sebagai kekuatan untuk aku terus melangkah maju.
Apa kalian sadar kalo diri kalian sehebat dan seberharga itu di mataku?
——
Kemudian, ada satu moment di mana bikin aku terharu dan gak bisa menahan tangisku.
Ketika itu, ada seorang Ibu yang ikut ngantri untuk aku tanda-tangani buku Off The Record 2. Tadinya aku mikir pasti Ibu ini mewakili anaknya atau ingin kasih kejutan untuk anaknya nanti.
Ternyata dugaanku salah!
Saat Ibu menghampiriku sembari bawa bukunya dan duduk di sebelahku, Ibu bilang, “Ria, kayaknya saya pendukung kamu yang paling tua di sini.”
“Nggak kok, Bu. Di kota lain juga banyak yang seperti Ibu.” jawabku berusaha membesarkan hatinya biar gak ‘malu’.
Kemudian aku menabuhkan tanda tanganku di bukunya dan Ibu mengusap lenganku, “Salam buat Mami kamu ya, Mami sudah membesarkanmu dengan baik.”
Aku gak bisa menahan air mataku dan langsung memeluk Ibu.
“Kamu harus kuat ya. Impian orang tua untuk lihat anaknya sukses. Seperti kamu sekarang. Kamu harus terus semangat ya, Ria.”
——
Ketika acara selesai, aku harus kembali ke dalam toko untuk beres-beres dan harus segera menuju bandara. Kira-kira 30 menit lah aku ada di dalam toko.
Begitu aku keluar mau menuju lift, aku kaget banget! Ternyata masih ada kerumunan orang yang menungguku. Dan aku melihat Ibu lagi di antara mereka.
Ibu sengaja menungguku hanya untuk bilang, “byee, Ria…”
Ketika itu aku ingin menangis tapi sadar ada security di sekelilingku. Jadi aku memilih untuk menahannya.
Kemudian aku tersadar, ini jawaban Sang Pencipta atas kegalauanku selama beberapa minggu terakhir.
Biasanya setiap kali menuju penghujung tahun, aku udah bisa melihat rancangan untuk tahun berikutnya. Aku udah bisa membayangkan to-do-list baru.
Tapi tidak dengan tahun 2020.
Aku gak bisa liat apa-apa. Aku bahkan gak tau apa yang mau aku lakukan. Ini aneh, kan? Aku ngerasa semuanya menjadi semakin berat dan beberapa kali mikir untuk menyerah.
Tapi Sang Pencipta menghadirkan Ibu di saat yang tepat. Melalui perkataan Ibu, aku jadi tersadar. Aku harus bertahan, berjuang dan terus melangkah bukan hanya untuk diriku — tapi juga untuk Mami.
Dan dengan adanya book tour Off The Record 2, aku jadi dapat kekuatan yang jauh lebih besar dan berlipat dari kalian.
Ini membuktikan tahun 2020 gak akan menjadi lebih mudah tapi Sang Pencipta udah kasih banyak bekal ke aku melalui book tour ini.
Terima kasih atas energi dan kekuatan yang kalian kasih ke aku untuk bekalku melanjutkan perjalanan.
Aku harap kehadiranku juga bisa berdampak seperti itu di perjalanan kalian~
xoxo,
RSW
- Category
- Makanan - Food
Sign in or sign up to post comments.
Be the first to comment